Pages

Minggu, 09 Januari 2011

SEKILAS TENTANG FUNGSIONALISME STRUKTURAL TALCOTT PARSONS
Masyarakat merupakan sekelompok individu - individu yang membentuk sebuah sistem,dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam satu komunitas dan memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama.Yang dipahami oleh Parsons bukanlah arti masyrakat itu,tetapi bagaimana sistem itu mempunyai fungsi yang sama dan bisa menyeimbangkan keteraturan sosial.
Dari situ Parsons mempunyai konsep yang amat sangat terkenal yaitu AGIL.
1. Adaptasi
2. Goal
3. Integrasi
4. Latensi

1.Adaptasi sistem itu harus bisa menyesuaikan diri terhadap faktor ekstern dan memenuhi kebutuhan kebutuhanya.Di adaptasi ini yang punya peran adalah organisme perilaku,karena dapat mengubah lingkungan ekstern.

2.Goal (pencapaian tujuan)  sistem haruslah mempunyai tujuan tujuan utama yang diharapkan bersama.Pada konsep ini yang bertindak adalah sistem kepribadian,karena dapat memobilisasi sumber daya yang digunakan untuk mencapainya.

3.Integrasi (penyatuan) sistem haruslah bisa mengatur apa yang menjadi bagian dari  komponen komponenya untuk bisa menyatu ke dalam kompleksitas sebuah sistem.Aktor dari fungsi ini adalah sistem sosial,karena sistem sosial yang berlaku selalu menjaga keteraturan agar seimbang.

4.Latensi (pemeliharaan pola) sistem yang sudah diciptakan bersama dan pola pola kebudayaan bersama ini haruslah dipelihara dan dipertahankan bersama.Yang bertindak dalam latensi ini adalah sistem cultural  karena untuk menjaga pola ini adalah dengan sistem cultural yang didalamnya terdapat norma dan nilai nilai yang memotivasi.       

MAKNA DARI MUDIK LEBARAN DALAM TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuuuh....
Bismillahirrahmaanirrahiim

Ada sebuah tradisi khas milik orang Indonesia,yaitu pulang kampung pada halaman kita atau dimana dulu kita tinggali dan dibesarkan disana.Nah tepatnya pada hari raya 'Idul Fitri,pada moment yang sangat penting itu  para pemudik berbondong bondong untuk kembali ke tanah kelahirannya yang disana sangat ditunggu oleh sanak saudara dan keluarga besarnya. Kita saling mengunjungi sanak saudara bahkan tetangga atau teman sejawat, atasan dan bawahan,hanya sekedar untuk menjumpainya dan bersilaturahmi, menyegarkan ikatan kekerabatan, menyambung dan mempererat tali persaudaraan.

Dari sebuah tradisi ini saya teringat akan teori fungsionalisme struktural yang sangat menjaga keteraturan dan cenderung mengabaikan konflik.Keberadaan kebudayaan ini mempunyai fungsi yang laten.Apa yang menjadi alasan mengapa mereka sangat menggebu – nggebu untuk bermudik,itu karena mereka sangat mempunyai tujuan yang diinginkan bersama.Sebut saja istilah silaturrahim,ini merupakan sebuah gambaran bahwasanya dengan bersilaturohim ada sebuah nilai nilai yang bisa menciptakan suatu penyatuan yang mana dapat menciptakan suasana harmonis.Dari sebuah sistem budaya yang telah diciptakan itu mereka semua sangat menjaga pola pola itu,karena apa yang ia ciptakan itu tidaklah hilang.

Dari uraian diatas keberadaan kebudayaan Mudik sangatlah fungsional di mata masyarakat Indonesia karena ada nilai nilai budaya yang mereka sepakati bersama.   
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar